Kue Bingka, Sajian Buka Puasa Primadona Khas Banjar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat bulan suci Ramadhan, berbagai jenis makanan tersaji untuk berbuka puasa. Umumnya adalah gorengan, makanan manis hingga minuman dingin yang menyegarkan. Di Indonesia, setiap daerah juga memiliki makanan dan minuman khas yang selalu ada saat buka puasa.
Kalimantan Selatan misalnya. Provinsi ini menyuguhkan Kue Bingka. Makanan satu ini sangat dikenal dan menjadi ciri khas bagi masyarakat Banjar. Selain menjadi resep yang sudah turun-temurun dari nenek moyang, Kue Bingka juga harus dilestarikan.
Berdasarkan sejarah, resep kue ini dibuat Putri Junjung Buih yang dikenal sebagai putri Kerajaan Daha. Tepatnya, merupakan nenek moyang dari Sultan Suriansyah yang menjabat sebagai raja di Kerajaan Banjar. Kala itu, Sang Putri membuat kue bingka yang memang sengaja disajikan untuk para bangsawan saja.
Dikutip Endeustv, saat ini kue bingka dikenal sebagai salah satu kue tradisional Kota Banjarmasin. Tidak hanya ditujukan untuk kaum ningrat saja, siapa pun bisa menikmatinya. (Baca juga: 9 Musisi Tanah Air yang Meninggal di Puncak Karier ).
Bingka merupakan kue basah yang memiliki bentuk unik menyerupai sekuntum bunga. Untuk urusan rasa, kue ini menawarkan rasa manis sehingga cocok disantap saat berbuka puasa. Sebelumnya, kue bingka hanya memiliki satu macam varian rasa, tetapi saat ini mulai beragam.
Seperti halnya nangka, pandan, kentang, tapai, waluh atau labu, kismis, dan keju. Sementara, bahan membuat kue ini terbilang sederhana yaitu tepung, santan, gula dan telur. Selain disajikan saat berbuka puasa, kue bingka juga bisa ditemukan saat merayakan hari besar, seperti Hari Raya Idul Fitri.
Kalimantan Selatan misalnya. Provinsi ini menyuguhkan Kue Bingka. Makanan satu ini sangat dikenal dan menjadi ciri khas bagi masyarakat Banjar. Selain menjadi resep yang sudah turun-temurun dari nenek moyang, Kue Bingka juga harus dilestarikan.
Berdasarkan sejarah, resep kue ini dibuat Putri Junjung Buih yang dikenal sebagai putri Kerajaan Daha. Tepatnya, merupakan nenek moyang dari Sultan Suriansyah yang menjabat sebagai raja di Kerajaan Banjar. Kala itu, Sang Putri membuat kue bingka yang memang sengaja disajikan untuk para bangsawan saja.
Dikutip Endeustv, saat ini kue bingka dikenal sebagai salah satu kue tradisional Kota Banjarmasin. Tidak hanya ditujukan untuk kaum ningrat saja, siapa pun bisa menikmatinya. (Baca juga: 9 Musisi Tanah Air yang Meninggal di Puncak Karier ).
Bingka merupakan kue basah yang memiliki bentuk unik menyerupai sekuntum bunga. Untuk urusan rasa, kue ini menawarkan rasa manis sehingga cocok disantap saat berbuka puasa. Sebelumnya, kue bingka hanya memiliki satu macam varian rasa, tetapi saat ini mulai beragam.
Seperti halnya nangka, pandan, kentang, tapai, waluh atau labu, kismis, dan keju. Sementara, bahan membuat kue ini terbilang sederhana yaitu tepung, santan, gula dan telur. Selain disajikan saat berbuka puasa, kue bingka juga bisa ditemukan saat merayakan hari besar, seperti Hari Raya Idul Fitri.
(tdy)